asal analisa tentang gumer...............
awal mei 2021
Serial gumer jajak pendapat da nasal analisa (bagian 1)
Saat gumer turun dari VP, bbrp kejadian yg bahkan berujung kecelakaan kerja menjadi pelajaran baik untuk disimak. Setelah tercapay bx yg sesuai utk mjd gumer, vlave vp dibuka, ketika dibuka tdk serta merta hasil masak keluar, perlu alat bantu di sogok dari bawah. NAH…ini yg perlu diwaspadai utk semua valve saat awal dibuka. Hsl masak tdk serta merta bisa keluar, walau kondisi cair, krn masih tertutup gumpalan gumer yg terbentuk selama proses masak lambat laun endapan gumer memadat berdampak pd menyumbat valve. Dengn demikian walau valve sdh terbuka 100% hsl masak tdk segera keluar, shg dibantu dg alat bantu disogok pelan2. Krn itu agar tdk terjadi hal2 yg tdk dinginkan maka buka pelan2 sembari disogok, amati jatuhan hsl masak secara saksama, biarkan turun sedikit ddemi sedikit sampai benar2 sdg kondisi aman, baru %tasi bukaan ditambah. Kesalahan fatal terjadi apabila dibuka 100% semabri disogok, mk saat sumbatan jatuh, maka disertai hsl masak yg cair turun dan dpt meyembur pekerja. Ini sdh terjadi bbrp kali, maka perlu diperhatikan ya bro, SALAM SELAMAT
Planing yg mempertimbangkan 4 M (method, Material, Mesin dan Man) mmg betul. Plan a dan b juga penting, ada alternative. Kamis awal april 2021, planning sejak lama, ternyata meleset. Yg ada rugi waktu, materi, tenaga dll. Molasses tumpah, gumer tumpah, rework terjadi luar biasa. In efisiensi bahan bakar terjadi kok spt biasa, tak ada komen dan aksi. Menyedihkan. Evaluasi hanya dilakukan kalau diperintah. Boiler sejak jam 05.00-11.00 hanya menghasilkan steam tanpa produksi, mempertahankan tekanan krn menunggu yg tdk gercep dlm eksekusi, semua tunggu perintah, kalau tdk ada perintah, diam dan menonton, lebih parah lagi sambil main hp. Hasil produksi yg dirework cukup banyak, dan apabila bhn rework tsb blm kelar, maka proses produksi hanya menanti dan menontong, operator dan sv hanya stand by di pos nya masing2 tanpa peduli dg pos lain yg sdg berjuang dg keras utk selesaikan bottle necknya. Pekerjaan tdk sistematis, penanggung jawab keliahat sebentar, terus hilang tanpa pesan entah kemana. Berjibaku dg 1 tahap utk lancarnya proses lebih lanjut. Blm lagi rework krn gula tumpah, tanpa pengawasan, shg produktivitas rendah. Prioritas pekerjaan terabaikan, menyelesaikan pekerjaan yg sangat bisa ditunda (pel lantai, cuci kain, dll). Pekerjaan menunggu sangat tdk menyenangkan bahkan tdk produktif….itu terjadi hari ini. Prediksi ku tepat, masak jam 13.00, steam baru produktif jam 11.30.
Rework, penurunan mutu apalagi reject (waste)
maka disitu terjadi pemborosan yg ruar biasa. Kasihan owner tdk tau, padahal
rugi dan hpp pasti tdk akurat. Ku berharap, evaluasi selasa, tercatat dan di
fup so siapa yg memonitor hasil nya, dicatat sj tdk, tapi pakai ingatan
WWTP merupakan tempat pengolahan limbah dari produksi,
konsep semula ceceran nira yg masuk, namun apaboleh dikata, tumpahan nira yg
masuk. Mutlak wwtp hrs bisa mengolah. Kelebihan PG ada air buangan RO dan Blow
down dari boiler, shg pengenceran utk dpt pH 6-7 masih mendukung. Tapi lumpur
aktif yg dipersiapan jauh2 hari, kolaps bahkan mati krn ganasnya bakteri asam
yi katanya leuconostoc. Shg praktis kita hanya alirkan sj dan pastikan pH
netral. 2021 ada treatment dg menambah LA dari pabrik tekstil, saat ini
dimaitanance dg mengoperasikan blower setiap 2 jam sekali (krn kalau lebih,
maka panas) kata tamu nya, penyebab panas krn
ada sumbatan aerasi yg tdk lancer shg panas, pdhal juga krn factor usia
dan HP yg tinggi. LA diberi nutrisi pupuk TSP dan Urea serta gula cair (4
liter). Warna LA hitan kecoklatam, semakin coklat, smkn baik katanya. Aerasi
dihidupkan 2 jam, istirahat 1 jam dst setiap hari. Mau dipasang akses air
blowdown menunggu….entah kapan, karena sangat membantu settting pH. Penamahan
soda cautik tdk membantu, 2021 mau dicoba tangki pindah utara agar control pH
lebih baik. Optimalkan lamella utk menahan air panas. Target, utk LA bilamana
endapannya bisa banyak dengan menggunakan gelas ukur.
Evaluasi merupakan salah satu siklus proses, salah satunya
proses masak gumer. Terjadi sana sini rework akibat PDCA blm optimal di tinjau,
mmg harus serius. Sistematika dlm program dan realisasi harus diperhatikan
betul dengan komitmen dan konsisten semua bagian. Terjadi satu proses/level
error, dampaknya sangat luas, mulai dari talang, receirver cetak sampai dengan
Loyang. Pekrjaan lebih lanjut adalah menguras yg tertinggal, memberisihkan yg
tumpah dan bbrp akivitas kategori WASTE. Manajemen sdm utk menyelessikan
pekerjaan harus teratur sesuai dg prioritas penyelesaian, mulai urut yi packing
dg urutan dikemas, timbang dan staple di gudang. Membersihakn gumer dari atas,
ke bawah secara teratur agar gumer tdk tumpah dan mjd sia2 terbawa ke wwtp.
Aktivitas selanjutnya cuci2 peralatan dab memberishkan mesin, alat dan lantai
dengan air. Ini baru bagian kecil dari
end proses yg harus menjadi perhatian dengan PDCA yg baik.
Air blowdown dari boiler menjadi berdaya guna bagi WWTP krn kadar pH mencapai 9-10. Hal ini bagus buat install pH air yg masuk ke bak equalisasi. Akan menjadi sia2 apabila tdk ada akses masuk dlm bak equalisasi. Boiler kami ada 2 macam dg kinerja danbahan bakar berbeda. Yg besar bercirikan krn kesadahan tinggi, maka blowdownnya kadar kesadahan yg di perhatikan. Ujtk boiler kecil, ternyata ada silikanya, enah dari mana. Yg mjd perhatian bagi bagian boiler dan wwtp adalah air blowdown hendaknya dikelola sbg bahan settinh pH dg cara buat akses,tdk dibuang langusng. Di satu sisi buang langusng tdk ada nilai ekonomisnya dan juga suhu air masih mencapai 70 derajat Celsius. Berdampak pada meningkatnya suhu badan air ke lingkungan. Boiler kecil air blowdown tinggi kadar fe nya shg ciri berwarna merah.
Komentar
Posting Komentar