RESUME

 

 Bioskop di Solo Resmi Beroperasi Kembali

Bioskop Cinema XXI di solo telah menerima izin dari Pemerintah Kota Surakarta dan mulia beroperasi kembali sejak selasa 16 Maret 2021. Kepala Komunikasi Pemasaran Mal Solo Paragon menjelaskan bahwa Tim Gugus Tugas sudah meninjau lokasi XXI  dan mendapat rekomendasi yang telah disetujui Pemerintah Surakarta. Pihak pengelola memastikan bahwa pengoperasian kembali bioskop akan dilakukan dengan menaati protocol kesehatan yang telah ditetapkan Satuan Gugus Tugas Covid-19. Oleh sebab itu, jumlah pengunjung bioskop dibatasi hingga maksimal 50 persen dari total kapasitas. Waktu tayang pertunjukkan bioskop Cinema XXI juga disesuaikan dengan waktu operasional mal sehingga akan berakhir pada pukul 21.00 WIB. Tarif tiket diturunkan yang semula Rp. 40.000 sampai dengan Rp. 50.000, kini diturunkan menjadi Rp. 25.000 dan Rp. 30.000. Pihak pengelola bioskop menyambut baik dibukanya Cinema XXI karena dapat menambah jumlah kunjungan di mal sebagai efek tidak langsung, selain menambah pendapatan bagi cinema[1].

Kebijakan Pemeritah Kota Surakarta untuk membuka kembali gedung bioskop dalam rangka meningkatkan perekonomian di kota Solo merupakan kebijakan publik yang bijaksana namun penuh tantangan dan resiko. Perekonomian wilayah tetap perlu berjalan untuk kelangsungan hidup masyarakatnya, tentu dalam berbagai sektor usaha kecil sampai yang besar, salah satunya bisnis pertunjukan yaitu cinema XXI.

Ketergantungan berbagai pihak dalam usaha Bioskop dimana pada proses tersebut banyak orang membutuhkan pekerjaan dalam bisnis bioskop, mulai tukang parkir, mal, penjaja makanan dan minuman, karyawan bioskop dan masih banyak lagi efek dari usaha bioskop tersebut sehingga kebijakan dibukanya kembali membawa dampak positif dalam dunia perekonomian. Namun dalam situasi pandemic covid-19 ini, resiko besar juga sedang  mengancam apabila tingkat kepatuhan, kedisiplinan dan komitmen setiap pengunjung dan pengelola tidak ditegakkan. Peraturan Pemerintah sudah jelas tentang protocol kesehatan dalam masa pandemi ini, jug aberbagai himbauan telah dilakukan dalam setiap media dan kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran dan kediplinan dalam protocol kesehatan.

Dua kegiatan yaitu perekonomian dan kesehatan bisa berjalan secara seimbang dengan syarat KOMITMEN DAN KONSISTEN dalam menjalakan prosedur, peraturan, ketentuan dan himbauan. Semua yang terlibat akan merasa aman, sehat dan dalam bidang perekonomian khususnya pencari kerja yang mengantungkan mata pencairannya pada usaha bioskop dapat stabil seiring dengan suksesnya program pemerintah yaitu pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Pengawasan dari pihak yang berwajib yaitu Gugus Tugas Covid-19 juga dapat membantu pelaksanaan protokol kesehatan yang komitmen dan konsisten dengan melakukan tidakan tegas apabila pihak pengelola tidak sesuai pertautan. Juga apabila ditemukan pengunjung yang tidak mengikuti protokol kesehatan. Pengawasan selain petugas Gugus Tugas, juga pihak keamanan setempat gedung bioskop harus  tegas dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga apa yang diharapkan baik dunia perekonomian berjalan, kesehatan juga terjaga.

Perekonomian dalam berbagai bidang usaha memang harus bangkit lagi, tentu secara bertahap dengan menyesuaikan kondisi kesehatan (Pandemi Covid-19) ini yang masuh belum berujung. Protokol kesehatan yang harus dipatuhi baik untuk melindungi diri sendiri dan tidak menyebarkan virus menjadi wajib ditaati. Tuntutannya adalah kesadaran, kewajiban, kepedulian dan ikut berpartisipasi tidak menyebarkan covid-19. Dengan demikian kebijakan publik pemerintah kota atau daerah dapat didukung sehingga perekonomian menggeliat, namun kesehatan tetap diperhatikan, dijaga dan selalu waspada dengan patuh terhadap peraturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Lambat laun seluruh bidang kehidupan dapat normal kembali dan bangkit lagi mengejar ketertinggalan sejak adanya pandemic covid-19 ini.

Target peningkatan perekonomian dan bidang kesehatan juga terjamin, menjadi dua sisi yang bisa tidak saling menguntungkan, seperti yang disampaikan Bapak Dr. Budiman Widodo, M.Si saat diwawancarai reporter Radio PAS FM. Tanggapan kami, bahwa masyarakat Indonesia secara umum dan khususnya masyarakat Solo dan sekitarnya, perlu PROSES ADAPTASI  PERILAKU terutama dalam menaati protokol kesehatan, untuk menjalankan perekonomian yang seimbang. Merealisasikan hal tersebut semua stakeholder harus komitmen dan konsisten, karena tuntutan kebutuhan ekonomi terus meningkat, sedangkan masalah pandemi covid-19 masih menjadi momok bagi banyak orang.

Demikian resume yang bisa kami tanggapi.

 


 

Resume Oleh YOSEPH MARIO MALLI NGARA

No. Mahasiswa 201925043

Tugas Mata Kuliah Kebijakan Perkotaan dan Daerah,

Bapak Dosen Dr. Budiman Widodo, M.Si

 



[1] https://www.pramborsfm.com/news/bioskop-di-solo-resmi-beroperasi-kembali-sejak-kemarin

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini