Menebar KEBAIKAN tanpa batas .................


semua sisi kehidupan selalu ada batasnya. Usia, ruang, waktu dan seterusnya. Namun yang tak lekang dengan batasan ruang dan waktu adalah BERBUAT KEBAIKAN.

Kebaikan yang kita berikan tidak selamanya atau tidak selalu diterima dengan baik pula bagi penerima. Ada yang menerima dengan gembira, ada rasa syukur dan bahagia yang selalu diakhiri dengan ucapan terima kasih. Namun bagi pesimistis, perilaku berbuat baik bisa saja diartikan suap, sogok, ada maunya atau bahkan sengaja menjerumuskan. Apapun tanggapan akan niat berbuat kebaikan, teruslah berbuat baik.

Berbuat baik menembus batas Suku, Agama, Ras dan Antar golongan. Tidak ada sekat karena semua adalah sama dimata ALLAH. Bentuk kebaikan yang kita berikan bermacam-macam antara lain bisa berupa PERHATIAN, PERKATAAN POSITIF/MENYEMANGATI, berupa BARANG/MATERI, UANG, bahkan dengan SIKAP YANG RAMAH bisa menjadi wujud berbuat kebaikan. Bisa juga dengan TENAGA dan PIKIRAN dan masih banyak bentuk berbuat kebaikan.

Teruslah berbuat kebaikan, berkataklah yang baik atau diam, acuhkan ocehan yang tidak perlu didengar. Kita BAHAGIA karena BERBUAT KEBAIKAN. Tidak mengharapkan upah, balasan dan pujian, karena perbuatan baik merupakan sikap hidup yang dilakukan sebagaimana mestinya kita makhluk sosial yang hidup bersama dengan orang lain, memiliki ketergantungan pada alam semesta dan makhluk berbudi mulia.
SALAM KEBAIKAN.