PROGRAM VISIONER MENTHOKISASI PAROKI SANTO PIUS X KARANGANYAR 2020 – 2021

 


Atas inisiatif Romo Sbastianus Prasetya Aditama Nagara Pr, mengumpulkan Tim Pelayanan APP Paroki  Yoseph Mario Malli Ngara dan bapak Bernardus Wiyono beserta  Para Pengurus se-wilayah Elisabeth (Lingkungan Keluarga Kudus Tunggulrejo, KKY Karangpandan, FX Matesih dan Maria Bunda Allah Tawangmangu) di Kapela KKY Karangpandan. Agenda utama membahas rencana Beternak Menthok, dengan analisa Romo Pras bahwa sepanjang jalan saat melayani umat Paroki beberapa tempat ditemukan warung makan rica-rica menthok yang secara alur proses tentu membutuhkan menthok. Hadir juga Frater Budi yang saat itu sedang menjalani TOP di Paroki Santo Pius X Karangnyar.

Tim Pelayanan APP Paroki Santo Pius X menindaklanjuti dengan memasukkan sebagai salah satu program kerja, yang oleh Dewan Paroki dijadikan sebagai Program Visioner Paroki Santo Pius X Karanganyar.

Tim APP dan PSE melakukan kunjungan ke Peternak salah satu peternak menthok di Paroki St. Stefanus Jumapolo, bapak Rudi, untuk mendapatkan gambaran secara garis besar tentang cera beternak dan potensi beternak menthok. Sekilas kami memperoleh informasi mengenai potensi usaha ternak menthok, kami diajak pak Rudi ke lokasi peternak menthok yang agak besar yaitu mbak Rina di Stasi Tengklik Jumapolo. Hasil pembicaraan menjadi dasar pelaksanaan ternak menthog.

Lingkungan Kel. Kudus Tunggulrejo mengajukan permohonan 16 KK umat Katolik yang tertarik untuk usaha ternak menthok. Tim Kerja PSE dan APP beserta Kabid Pelayanan (bp. Clemens Heris Turhantoro, Bp. Bernardus Wiyono, bp. Paulus Budi Sanyoto dan Yoseph Mario Malli Ngara) mengadakan pertemuan di Kapel Tunggulrejo untuk memastikan keseriusan umat dalam usaha ternak menthok tersebut dihadiri 16 KK tersebut. Disepakati untuk melakukan kunjungan ke peternak bp. Rudi di Jumapolo

Kunjungan dilakukan ke Jumapolo baik di kediaman bp. Rudi dan mbak Rina, umat calon peternak melihat langsung kondisi peternakan menthok dan juga mendapatkan gambaran dari pak Rudi dan mb. Rina. Atas bantuan dana APP Keuskupan Agung Semarang direalisasi pembelian induk menthok (1 ekor jantan, 2 ekor betina) untuk masing-masing KK pada tanggal 8 Februari 2020. Induk menthok diantar oleh mbak Rina ke Kapel Tunggulrejo sembari serah terima induk menthok juga dilakukan diskusi perihal cara beternak menthok, serahtrima oleh Tim Kerja APP Paroki kepada Perwakilan Umat .




Proses yang sama juga dikembangkan ke Wilayah Yohanes Rasul Mojogedang (9 KK) dan Kebakkramat (13 KK), namun pada bulan yang berbeda. Serahterima menthok langsung dari kandang menthok mbak Rina kepada umat disaksikan Romo Pras, Pak Heris, pak Rudi dan Yoseph Mario Malli Ngara. Tim Kerja APP selama tahun 2020 melakukan monitoring secara berkala ke tiga wilayah dengan dinamika peternakan menthok yang pelik dan dinamis antara satu peternak dengan peternak lainnya.



Bulan September 2020 dilakukan evaluasi program ternak menthog di Kapela Tunggulrejo oleh semua peternak menthok (hadir 75%), dihadiri juga Romo Robertus Triwidodo, Pr sebagai Pastor Paroki, bpk Paulus Budi Sanyoto, Bp. Clemens Heris Turhantoro. Pada evaluasi tersebut juga mengundang pakar ternak menthok dan praktisi yaitu pak Rudi dan mb. Rina untuk memberikan solusi terkait beberapa masalah dalam peternakan menthog.



Hasil evaluasi akhir tahun 2020 oleh tim Kerja APP Paroki Santo Pius X Karanganyar, bahwa peternak menthok lingkungan Tunggulrejo yang mayoritas berhasil dan mandiri dengan system peternakan yang diterapkan Learning by Doing…..dan mencaro solusi sendiri sesuai dengan kondisi, kemampuan ekonomi umat dan potensi yang ada disekitarnya. Juga termasuk pemasaran menthok baik anak menthok maupun menthok dewasa. Wilayah Mojogedang 50 % aktif dan juga telah merasakan manfaat ternak menthok, sedangkan Kebakkramat 40% keberhasilannya karena karakteristik setiap umat berbeda-beda dalam menyikapi permasalahan ternak menthokisasi.



Khas untuk wilayah Kebakramat melakukan pengembangan beternak menthog ini dengan system gulir. Apabila peternak pertama telah menghasilakan anak menthok, maka induk menthok diberikan pada umat lain yang juga membutuhkan. Program ini masih dalam pengamatan karena terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan.

Program menthokisasi terus dicanangkan, untuk tahun 2021, hasil evalusasi dan sosialisasi ke semua lingkungan di Paroki St. Pius X Karanganyar, 3 lingkungan baru telah mengajukan permohonan sebagai calon penerima bantuan induk menthok.

 



 

Dinarasikan oleh Yoseph Mario Malli Ngara. Saat ini sebagai ketua tim pelayanan PSE Paroki St. Pius X Karanganyar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini