Ekonomi Politik
Ekonomi
dan Politik dua bidang ilmu yang dalam defenisinya tentu berbeda, namun dalam
Penerapannya bisa mengadung unsur kedua bidang tersebut, bahkan dalam penerapan
atau apa yang terjadi dilapangan bisa terkait teori dari berbagai bidang ilmu
pengetahuan.
Dalam
Wikipedia, Defenisi Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.[1]
Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta
deskripsi dan analisis sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini
berorientasi akademis, teori, dan riset.
Ilmuwan politik mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan
dalam pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah
dan organisasi internasional, perilaku politik dan kebijakan publik. Mereka
mengukur keberhasilan pemerintahan dan kebijakan khusus dengan memeriksa
berbagai faktor, termasuk stabilitas, keadilan, kesejahteraan material, dan
kedamaian. Beberapa ilmuwan politik berupaya mengembangkan ilmu ini secara
positif dengan melakukan analisis politik. Sedangkan yang lain melakukan
pengembangan secara normatif dengan membuat saran kebijakan khusus.[2]
Dari kedua pengertian tersebut akan lebih dimengerti dan
dipahami kalau kita menyaksikan atau mengalami permasalah yang ada di tengah
masyarakat.
Dimasa Pandemi covid-19 ini banyak hal yang bisa kita rasakan
sebagai bagian dalam aplikasi ilmu Ekonomi Politik.
Pengadaan Beras sebagai salah satu bahan pokok yang diberikan kepada rakyat, itu bagian dari kebutuhan (bidang Ekonomi) akan menjadi ranah politik apabila terkait secara umum atau PUBLIK karena yang terlibat banyak pihak, banyak orang.
Disini tampak dua istilah yang kita amati yaitu PRIVAT dan
PUBLIK
Kebutuhan akan beras adalah Private (pribadi), terbatas pada setiap individu. Sedangkan beras tersebut bisa sampai pada setiap pribadi lewat keterlibatan Publik, mulai dari produksen (Petani), penggilingan padi, Bulog (Institusi Pemerintah) sampai pada proses distribusi. Alur proses dari produsen sampai pada konsumen disini ada sinergi antara bidang ekonomi dan politik.
Ketika distribusi beras menjadi sebuah program publik untuk sampai pada kebutuhan individual, maka penerapan ekonomi politik menjadi nyata.
BBM 1 harga, bidang ekonomi. Untuk Penetapan kebijakan BBM 1
harga, perlu PERPU atau PERPRES, bidang politik. Kebijakan 1 harga menjadi
bagian dari istilah Weak State, Strong state, Negara kuat, dimana Negara menjadi
kuat, bisa saja masyarakat lemah. Kehadiran Negara berfungsi untuk memakmurkan
rakyat. Sehingga dengan kebijakan BBM 1 harga merupakan penerapan unsur ekonomi
politik.
Privat dan Publik.
Privat merupakan sector, sedangkan publik adalah sektoral.
Misalnya belanja ke mall adalah privat (sector kebutuhan hidup/ekonomi), namun
untuk sampai ke mall ada kebutuhan sektoral (publik) antara lain jalan raya,
alat transportasi, alat komunikasi dll.
Publik dan Sociaty.
Ilmu politik merupakan ilmu yang mengurus tata kelola Negara untuk
kemakmuran rakyat.
3 hal yang dibicarakan dalam politik :
1.
Interest / kepentingan. Dalam politik, yang abadi itu adalah
KEPENTINGAN, ada kala kawan jadi lawan, atau sebaliknya lawan jadi kawan karena
kepentingan. Dalam ilmu sosial yang
abadi adalah PERUBAHAN.
2.
Power / kekuasaan.
3.
Value, sesuatu menjadi bernilai / ada value nya apabila :
a.
Bayak orang yang suka
b.
Jumlahnya terbatas
c.
Distribusi tidak merata, tersedia dan tidak tersedia,
sehingga ada yang dapat, ada yang tidak dapat
d.
Kesempatan tidak sama, ada yang mampu, ada yang tidak mampu,
sehingga bisa terjadi
- Kompetisi (dalam
satu lintasan ada peran masing-masing untuk berlomba mencapai tujuan)
- Kontoversi.
Sehinga dalam berpolitik dikenal dengan 3 tas…………
1.
Popularitas
2.
Tas / kantong
3.
Kapasitas
Berpolitik dapat juga dikenal dengan GAMES
teory, politik itu bagaikan permainan catur. Bidak catur dengan lintasannya
spesifik, peranya masing-masing untuk mencapai tujuan. Ada peran dan rule.
Ekonomi.
Nilai dasarnya mengandung unsur :
- Custumer = pelanggan
- Yiled = penghasilan
- Invest = saving /
sisa.
Rumus nya I = Y-C
Philisophy atau semangatnya :
a.
Private dengan sasaran efisiensi
b.
Profit dan
c.
market
Manusia terdiri dari 5 level kebutuhan / need
1.
basic need, kebutuhan dasar yakni pangan, sandang dan papan
2.
Sosial need yakni hidup bermasyarakat
3.
Safety need, membutuhkan keamanan dan kenyamanan
4.
Phycological need, yakni status sosial
5.
Actuality need, merupakan kebutuhan aktualisasi diri.
Dimasa wabah pandemic covid-19 ini keterkaitan ilmu ekomomi
politik dapat dijelaskan pada alur :
Covid-19 dapat mengganggu kesehatan baik sakit sampai
kematian, apabila kesehatan terganggu maka para pelaku usaha dibidang kebutuhan
hidup akan terganggu, juga terjadi pemutusan hubungna kerja karena produsen
sepi pesanan. Apabila terjadi PHK yang besar, bisa terjadi masalah sosial
(caos) sehingga mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Apabila hal ini
terjadi maka urusan publik harus dikendalikan oleh pemerintah melalui keputusan
politik.
Hal ini menjadi sebuat mata rantai yang perlu menjadi
perhatian kita semua untuk ikut menjaga dan mendukung kebijakan Pemerintah yang
telah dan sedang menjalankan amanah untuk melindungi rakyatnya dan berusaha
sekuat pikiran dan tenaga mengelola tata kenegaraan ini dengan bijak untuk
kemakmuran rakyatnya.
Demikian kuliah bapak Dr. Drs. Budiman Widodo, M.Si yang bisa
kami pahami dalam Mata Kuliah Ekonomi Politik Pasca Sarjana Universitas
Surakarta.
Maturnuwun pak Budi. Apabila ada yang kurang sesuai, mohon
koreksi.
Komentar
Posting Komentar