Pada Beliau-Beliau ku belajar banyak hal.......

Master Gula yang menjadi inspirasi, motivasi dan teladan.

Saya pernah dan hampir sering berinteraksi dengan Beliau Bapak Toat (Almarhum) dalam kurun waktu 2014 - 2017. Diantara yang saya dapat belajar banyak hal tentang ilmu pergulaan, walaupun saya lamban dalam menerima ilmu tersebut, namun tetap semangat menimba ilmu gula dari masternya Pak TOAT. berikut sekelumit yang saya dapat saat ngorbol bersama beliau dan pak Tari

GULA yang berasal dari NIRA TEBU

JENIS GULA YANG DAPAT DIJADIKAN KRISTAL :     - Saccharosa / sukrosa รจ dalam tebu & beet.  

JENIS YANG TIDAK DAPAT MENGKRISTAL  :

    - Fruktosa (levulose)

    - Glukosa (dextrose)

Tanaman Tebu (Saccharum officinarum) sebagai bahan baku menjadi gula kristal

Berdasarkan sistem pemurnian & pengolahannya, Gula Kristal ada 2 macam :

Raw sugar (gula mentah/gula kasar),  sistem pengolahan defekasi

White sugar (gula putih) Sulfitasi, atau Karbonatasiatau  Phosphatasi

 

BAHAN BAKU

1. BEET (Beta vulgaris) = Jenis tanaman umbi2an tumbuh daerah iklim dingin, di Eropa

2. TEBU (Saccharum officinarum), umumnya Jenis tebu yg ditanam, hasil penelitian  Pusat Penelitian Perusahaan Gula Indonesia (PPGI)/Proefstation Oost Java Pasuruan : POJ-2878, POJ-2967, POJ-3016.

Jenis tebu unggul รจ menghasilkan kadar gula/rendemen tinggi = 12%-15%. Dalam 1 ha dapat menghasilkan ≥ 100 ton.

Rendemen, dibentuk di kebun, bukan di pabrik gula. Pabrik hanya extraksi gula dalam tebu.

Ciri tebu yang baik secara fisik :

-          Batang yg kuat

-          Tegak dan besar,  30-40 mm

-          Daun lebar2

-          Tinggi batang 3-4 meter

 

Komposisi bahan baku tebu

1.      Air                   = 73-76%

2.      Zat padat         = 24-27% tdd:

a. Dapat larut =Nira tebu (campuran air &  zat pdt larut) : 10-16%

b. Tak dpt larut : 11-16%

a. Zat padat larut merupakan  zat-zat gula,yang terdiri dari :

a.      Sacharosa/sucrose     70-88 %

b.      Glucosa                           2 - 4 %

c.       Fruktose                         2 - 4 %

b. Zat2 garam :    - asam non organik : 1,5-4,5 %
                            - asam organik            : 1 – 3 %

c. Zat2 organik : zat asam carboxilic dan zat asam amino

d. Zat organik bukan gula : protein, starch/kanji, wax/lilin, fats/lemak

e. Zat mineral: potassium, sulfat, chlorida, ca, mg, silika, phosphat, fe, carbonat

Unsur dari tanaman tebu yang di perhatikan :

      Tebu, tdd         =  nira & sabut

      Nira, tdd         = air & zat pdt terlarut

      Sabut, tdd       = tak dpt larut dlm tebu

 

BUDIDAYA TANAMAN TEBU

      tanaman semusim 11-16 bln, mulai  tanam-panen tergantung jenis tanaman.

      Dibagi waktu sesuai dg jenis masak:

-          Masak awal

-          Masak sedang

-          Masak akhir

      Pengaturan berdasarkan manajemen tanam, sesuai dg waktu giling dibatasi pd musim kemarau (mei-okt)

a. Jenis tebu masak awal (digiling pd awal musim giling)

b. Jenis tebu masak sedang (digiling pertengahan musim giling)

c. Jenis tebu masak akhir ditebang hari2 terakhir musim giling Tujuan

Agar diperoleh tebu dg rendemen optimal pd msg2 jenis

Budidaya yg baik thdp tebu, dpt hasil รจ 100-160 ton/ha pada lahan sawah. Pada lahan tegalan : 60-80 ton/ha

 

Cara tanam tebu :

-        

  Ditangkar dari bibit

-          Cara Reynoso (cuba), tebu stelah panen, ditebang sampai akar, lahan dibongkar u/ tanam padi dll

-          Ratoon/keprasan, tebu ditebang/dikepras (btg dipotong tdk sampai akar), dibiarkan tmbuh lagi. Ini dpt dilakukan berulang2 3-4 kali (guna jaga rendemen)

TEBANG & ANGKUT

      Umur tebu 11-16 bln.

      Hasil panen, diikat 12-15 btg diangkut dg truk

      PENERIMAAN/EMPLASEMEN TEBU

      Sampai pabrik, sarana penerimaan tdd timbangan (timbangan jembatan/weigh bridge) dg bantuan transloading crane (kran pemindah tebu) & tempat penimbunan tebu (emplasemen tebu)

 demikian sekelumit sharing ilmu dari Pak Toat  (almarhum) dan Pak Tari ahli Tanaman. Matur nuwun bapak,


Salam Tebu

Yosh Mario Malli Ngara

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini