Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi Budaya Kerja setiap orang

Kesehatan dan Keselamatan Kerja menjadi Budaya Kerja setiap orang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi Kebijakan Nasional

 

Untuk melindungi setiap pekerja dari sakit akibat kerja dan keselamatan kerja, maka diperlukan kebijakan yang mengikat karena K3 penting perlindungan TK, menjadi perhatian semua pihak  untuk meningkatkan  kepedulian akan  K3, Komitmen pimpinan perusahaan terhadap  K3 dan Tuntutan global/dunia luar akan  K3 meningkat

Bagi Perusahaan yang mempekerjakan minim 100 orang karyawan menurut UU Tenaga Kerja harus menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, atau apabila dibawah 100 namun memiliki potensi kecelakaan kerja tinggi, harus menerapkan SMK3. Dalam SMK3, maka Perusahaan membuat sistem dan kelengkapannya sbb :

n  Tim P2K3

n  Ada Ahli K3

n  Dokter Perusahaan & Pemeriksa Kesehatan

n  Operator

n  Teknisi

n  Petugas

n  Paramedis

PELAKSANAAN K3

Bagi Tenaga Kerja:

1.   Tingkatkan peduli & pengetahuan  K3

2.   tingkatkan kinerja TK & jamin perlindungan K3

3.   Tingkatkan perilaku K3 & disiplin.

Bagi Perusahaan

    1. Pemenuhan perpu bidang K3 
    2. Umpan balik  è meningkatkan kinerja SMK3
    3. Mengetahui efektifitas, efisiensi,kesesuaian serta kekurangan è penerapan SMK3

Prinsip-prinsip K3 adalah bahwa Semua kecelakaan & Penyakit Akibat Kerja dapat di cegah. K3 dijadikan budaya dan nilai bagi perusahaan serta K3 merupakan perilaku, tanggung jawab & peran  tenaga kerja

Manajemen menetapkan arah, siap & jamin sepenuhnya pelaksanaan K3, Setiap Tenaga Kerja harus mempunyai rasa memiliki  kelangsungan operasi perusahaan

Setiap Tenaga Kerja harus memimpin, mengatur diri sendiri & koreksi satu sama lain, semua potensi bahaya identifikasi-dikendalikan, kekurangan tentang k3 dikoreksi melalui tim P2K3 (Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja);

Peran Tenaga Kerja

n  kerja sesuai SOP K3

n  Kembangkan pengetahuan & Pelaksanaan K3

n  beri masukan untuk program K3 di tempat kerja;

n  Lakukan K3 di tempat kerja;

n  Meningkatkan kesadaran & perilaku K3.

Peran Manajemen dalam Perusahaan

n  Komitmen manajemen dengan menetapkan kebijakan K3

n  Pembentukan organisasi K3 yaitu  P2K3

n  Mendorong aktivitas P2K3

n  Penyebarluasan kebijakan K3

n  Seluruh Manajemen harus mendukung program K3

n  Perencanaan preventif maintenance

n  Penyiapan dan penggunaan SOP

 




Salam K3.

Tetap Selamat dan Sehat


By Yosh Mario Ahli K3 Umum


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
  RESUME     Bioskop di Solo Resmi Beroperasi Kembali Bioskop Cinema XXI di solo telah menerima izin dari Pemerintah Kota Surakarta dan mulia beroperasi kembali sejak selasa 16 Maret 2021. Kepala Komunikasi Pemasaran Mal Solo Paragon menjelaskan bahwa Tim Gugus Tugas sudah meninjau lokasi XXI   dan mendapat rekomendasi yang telah disetujui Pemerintah Surakarta. Pihak pengelola memastikan bahwa pengoperasian kembali bioskop akan dilakukan dengan menaati protocol kesehatan yang telah ditetapkan Satuan Gugus Tugas Covid-19. Oleh sebab itu, jumlah pengunjung bioskop dibatasi hingga maksimal 50 persen dari total kapasitas. Waktu tayang pertunjukkan bioskop Cinema XXI juga disesuaikan dengan waktu operasional mal sehingga akan berakhir pada pukul 21.00 WIB. Tarif tiket diturunkan yang semula Rp. 40.000 sampai dengan Rp. 50.000, kini diturunkan menjadi Rp. 25.000 dan Rp. 30.000. Pihak pengelola bioskop menyambut baik d...
Baca selengkapnya
Gambar
 Mengais Berkah dimasa Pandemi Covid19 Sejak Februari 2021, disekitar wilayah kami seakan berhenti peredaran bumi ini karena wabah pandemi covid19 "MEMAKSA" semua orang untuk mencegah berakitivitas normal yaitu diberlakukan jam malam, pembatasan berskala besar, dan berbagai upaya agar virus ini tidak leluasa menulari setiap orang. HARUS PATUH karena untuk kebaikan bersama. Sejak itu kesulitan mulai muncul tidak hanya yang terdampak langsung akibat virus covid19 juga terdampak bagi semua orang. Perekonomian terganggu minimal bagi orang kecil, lemah, tersingkir dan miskin apalagi bagi yang difabel. Orang kesulitan mengais rejeki, akhirnya urusan perut menjadi masalah serius. pada titik ini, ada "perintah" ayo bantu lewat sarana transportasi, tenaga dan waktu. Gereja menyediakan ala kadarnya untuk mengisi perut walau tidak banyak jumlahnya Banyak juga yang bersedia membantu baik materi, waktu dan tenaga, sarana lainnya. Semua karena KEMANUSIAAN, membangun persaudaraan ...
Baca selengkapnya
Gambar
  Ijin Komandan…..evaluasi diri : Kepemimpinan tidak ada yang sempurna. I am sure that. Kepemimpinan ideal seperti semboyan Pahlawan Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantoro = Ing Ngarso sung tulodi, Ing Madya Mangun Karsa, Tut wuri handayani. Kurang lebih bahasa terjemahan saya yang sedikit mengerti bahasa Jawa, pemimpin menjadi teladan, sebagai penggerak (ditengah2 anggota) dengan mendorong untuk selalu yang terbaik dan menggiring dari belakang/mengawal untuk berkembang.  Kepemimpinan tidak semata membuthkan tutur kata yg sistematis, bahasa level tinggi dengan teori yang melebihi ahli yang sesungguhnya, apalagi jadi penjilat/manis dibibir. Pemimpin tentang tutur kata dan tindakan bersinergi, ada integritas.  Power untuk pendobrak, keluar dari kota, keluar dari zona nyaman, inovatif dan kreatif. Pemimpin sudah memikirkan 10 langkah selanjutnya, sementara langkah 1 sdg dieksekusi, pemimpin mengamati dan menganalisa dengan sabar da nada proses trial sebelum distandarkan pr...
Baca selengkapnya