sekilas sharing PROSES PEMURNIAN NIRA TEBU sebelum di proses dalam EVAPORAOR
Nira
mentah hasil pemerahan stasiun gilingan merupakan larutan yang sebagian besar
terdiri dari gula dan bukan gula, di samping zat-zat lain berupa kotoran. Tujuan dari pemurnian nira adalah memisahkan kotoran dan unsur bukan gula yang
masih terdapat dalam nira dan menekan kerusakan sukrosa dan monosakarida
sekecil-kecilnya. Nira yang diambil dari batang tebu
ternyata bersifat asam, karena dalam nira terdapat kotoran-kotoran yang berupa
asam. Apabila dikerjakan lebih lanjut sakarosa akan rusak, maka kotoran-kotoran
yang berupa asam tersebut harus dihilangkan hingga nira jadi bersih dan
suasananya jadi netral.
Bahan
yang dipakai untuk membuat nira asam menjadi netral adalah basa. Basa yang
dipakai dalam pabrik adalah kapur . Pemberian kapur asam-asam akan bereaksi
membentuk ikatan-ikatan yang diantaranya membentuk gumpalan-gumpalan yang dapat
mengendap, selama terbentuknya gumpalan ini ikut terbawa juga kotoran-kotoran
yang berbentuk butiran(partikel) kecil sehingga dengan ini terjadi pembersihan. Pembentukan gumpalan akan bertambah cepat
bila selama ini dibantu dengan panas (nira mentah dipanasi terlebih dahulu).
Disamping panas juga di beri Phospat, gas belerang dan Flokulan.
Penjagaan
pH, suhu dan waktu tinggal agar proses harus berjalan dengan baik dan hasil
yang di dapat bisa optimal. Salah
satu proses pemurnian dengan cara defikasi yaitu proses dimana
pencampuran susu kapur dalam satu tangki yang sama yaitu pada tangki defekator, ada
beberapa tahap :
1.
Nira mentah tertimbang pada pH 6,2.
2.
Nira mentah tertimbang dipompa ke Juice Heater I, dipanaskan sampai suhu 65oC kemudian dipompa ke Turbular
Juice Heater ( TJH), fungsi JH I dengan sama yaitu pemanas pendahuluan 1.
3.
Dari JH I, nira dipompa ke TJH dipanaskan kembali
hingga suhu 75oC, kemudian dari TJH nira di pompa ke Tangki Defekator.
4.
Nira masuk kedalam tangki defekator, dari pH awal 6,2
menjadi PH 7,2. Untuk mencapai PH 7,2 dilakukan dengan pemberian susu
kapur. Kemudian nira di pompa ke peti penampung nira
sementara, setelah itu nira di pompa kembali ke TJH. Pada TJH nira di panaskan
hingga suhu 90oC, lalu nira di pompa ke JH II untuk di
panaskan kembali hingga suhu 105oC.
5.
Nira dimasukan kedalam flash tank untuk
menghilangkan gas-gas yang masih terlarut agar tidak mengganggu proses
pengendapan. Dari Flash Tank nira masuk ke snow balling tank dan diberikan
larutan flokulan, kemudian nira masuk tangki Clarifier / Tangki Proses Pemurnian.
6. Tangki Clarifier berfungsi untuk memisahkan antara
nira jernih dan nira kotor, nira jernih yang keluar dari clarifier di
pompa untuk menuju saringan terlebih dahulu di saringan nira jernih. Kemudian
masuk kedalam peti penampung nira jernih (Clear Juice Tank). Nira kotor yang
keluar dari clarifier di pompa dengan pompa diafragma dan dialirkan ke Filter Press untuk proses penapisan. Nira tapis
yang dihasilkan dikembalikan ke bak nira mentah, dan blotong langsung diangkut
ke dalam truk.
Flash
Tank, pada alat ini berfungsi mengeluarkan
gas-gas dalam nira agar tidak mengganggu proses pengendapan di clarifier.
Nira tersulfitir dari JH II mengalir ke bejana pengembang
secara tangensial dengan maksud untuk memperluas bidang pengeluaran gas-gas dan
waktu yang cukup untuk mengeluarkan gas-gas dalam nira.
1. Pipa pengeluaran gas:
Sebagai saluran pengeluaran udara dan gas-gas dalam nira
2. Pipa pemasukan nira :
Sebagai saluran masuknya nira ke dalam
3. Man Hole : Sebagai tempat
masuknya manusia
4. Pipa pengeluaran nira: Sebagai saluran pengeluaran nira
dari Flash Tank
Tangki Clarifier, berfungsi
sebagai tempat pengendapan dan pemisahan kotoran yang terdapat dalam nira. Clarifier ada yag model single tray (didalamnya terdapat 1 buah kompartemen) dan ada yang menggunakan model multi tray yaitu clarifier
yang di dalamnya terdapat 4 buah kompartemen dan beroperasi secara kontinyu. Clarifier ini mempunyai pengaduk yang berada ditengah dengan lubang
pemasukan pada tiap – tiap kompartemen. Pada poros ini juga terdapat pengaduk
yang berfungsi sebagai pengumpul kotoran nira ke bagian tengah clarifier yang
akan dikeluarkan secara kontinyu. Arah putaran pengaduk ini searah dengan
pemasukan nira, ini bertujuan agar tidak terjadi aliran turbulensi yang
mengganggu pengendapan dan kecepatan berputar poros ini juga sangat lamban
sekali. Setelah mengalami pengendapan,
maka akan terjadi pemisahan antara nira jernih dan nira kotor. Nira jernihnya
menuju DSM Screen, sedangkan nira kotornya dipompa menuju Filter Pres. Proses dipengaruhi oleh diameter partikel
endapan, densitas dan viscositas larutan.Kecepatan pengendapan akan baik bila
diameter endapan besar. Pengendapan juga dipengaruhi oleh suhu. Contoh proses pemurnian menggunakan model multy tray calrifier
Proses dari alat ini berupa silinder yang besar
dan bagian dalam dari silinder dibagi dalam empat kompartemen, di bagian tengah
terdapat as vertikal, pada as dipasang pengaduk yang berputar sangat lambat ± 0,15 rpm. Pada pengaduk dipasang pula skraper,
berfungsi menggaruk kotoran. Nira mentah dari PP II masuk ke flash tank,
kemudian ke snow balling tank dengan sistem tangensial, pada alat ini diberikan
flokulant dengan dosis 2-2,5 ppm, dengan sistem tangensial flokulan bereaksi
lebih sempurna. Nira masuk Door Clarifier melalui
lubang pada as/poros tiap kompartemen (tray) dan mengisi kompartemen yang
paling bawah. Setelah kompartemen paling bawah penuh maka kompartemen di
atasnya akan terisi nira. Di dalam tray ini nira diaduk dengan pelan dan nira
kotor disisihkan oleh skraper sehingga nira
jernih dan nira kotor akan terpisahkan. Nira jernih dikeluarkan melalui pipa
bagian atas masing-masing tray dengan cara luapan, kemudian ditampung dalam clear
juice tank yang sebelumnya disaring untuk menghilangkan kotoran yang masih
terikut, sedangkan nira kotor dikeluarkan dengan menggunakan pompa diafragma ke
filter press. Permukaan nira kotor diamati secara kontinyu untuk mengetahui
posisi level kotoran masing-masing tray, maka tray dilengkapi dengan 4 (empat)
buah tangki pengontrol. Dengan bantuan kran tersebut level ketinggian nira
kotor dapat diketahui, selanjutnya nira kotor dipompa ke Filter press untuk
proses penapisan. Saringan Nira Encer ( DSM
SCREEN ) Berfungsi untuk menyaring nira yang keluar dari door
clarifier. Hasil saringan berupa nira jernih. Kotoran hasil penyaringan
akan masuk ke bak penampung nira kotor. Saringan terbuat dari Stainles stell
berukuran 160 x 160 mesh. Cara membersihkan kotoran adalah dengan cara digaruk
secara manual menggunakan sorok.
Komentar
Posting Komentar