..........bersama Master Gula Alm Bapak Toat.



Masih bersama Pak Toat kala itu.................... 

……………………..PERALATAN & MESIN PABRIK GULA


 

2 BAGIAN PERALATAN & MESIN

  1. Mesin pengolah
  2. Mesin utilitas

 

Bagian/stasiun dalam pabrik gula =

  1. Stasiun Penerimaan & persiapan tebu
  2. Stasiun Pemerahan/gilingan
  3. Stasiun Pemurnian
  4. Stasiun Penguapan
  5. Stasiun Masakan
  6. Stasiun Kristalisasi
  7. Stasiun Putaran & pengepakan

 

Stasiun Utilitas

8. Stasiun Ketel

9. Stasiun Pembangkit  Listrik

10. Instalasi Air

11.  Bengkel

12.  Gudang Gula & Material

13.  Gudang  Material

 

Proses produksi gula

Batang Tebu yang terdiri dari nira & sabut. Nira yang diperas  terdiri dari zat padat/gula & zat cair, prinsipnya adalah MEMISAH & MEMISAH

URUTAN PEMISAHAN :

1.        Tebu terdiri dari nira & sabut (ampas) di proses di  stasiun Pemerahan

2.        Zat padat bukan gula – zat warna dari nira mengalami proses pemurnian stasiun Pemurnian

  1. Untuk memisahkan Air dan  nira di proses pada  stasiun Penguapan atau evaporator
  2. Proses Pembentukan kristal pada  stasiun Masakan & kristalisasi
  3. Untuk memisahkan Kristal-nira pekat/strup – tetes/molasses diproses pada  stasiun putaran

Mesin-mesinnya

      Pencacah

      Pemerah

      Pemindah

      Pemanas

      Pengendap

      Penguap

      Pemasak

      Pemisah

 

PROSES (PENGOLAHAN)

Pengolahan gula :

  1. Cara pemurnian : bagaimana memurnikan nira,  atau
  2. Memisahkan impurities (zat bukan gula) agar nira murni

 

CARA-CARA PENGOLAHAN / PEMURNIAN :

      DEFEKASI = zat pemutih CARA PENGOLAHAN menggunakan bahan   KAPUR dicampur NIRA sebagai  KATALISATOR PENGIKAT ZAT-ZAT BUKAN  GULA DALAM NIRA agar  MUDAH DIPISAHKAN

      SULFITASI

      KARBONATASI = gunakan karbon dioxida=CO2

      PHOSPHATASI = phosphate = P2O4

      MAGNESIASI

Dalam industri gula, istilah pada kapasitas :

      Kapasitas Giling/crushing/milling capacity yakni  Nilai nominal kemampuan suatu pabrik menggiling tebu dalam 1 hari. Dinyatakan dalam  TTH (ton tebu per hari) / TCD (ton cane per day)

   

      Kapasitas Inklusif stop (KIS) yakni  Kapasitas giling yang dicapai dalam 1 hari, tetapi tidak penuh selama 24 jam  (ada jam berhenti giling)

      Kapasitas Eksklusif stop (KES) yakni kapasitas giling dalam 1 hari, tidak terdapat jam2 berhenti.

     Contoh : pabrik 1 hari mampu giling  4.564 ton (termasuk 1,5 jam istirahat)

     KIS = 4.564 ton

     KES = 24/ (24-1,5) X 4.564 = 4.868,3 ton

      Kapasitas Desain (design capacity)  Kemampuan pabrik menggiling tebu yang telah memperhitungkan meski ada jam berhenti, tebu yang tergiling dapat mencapai jumlah sesuai nominalnya

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini