yuk...kenalan dengan istilah di pabrik gula

Yuk…..kenal dengan istilah-istilah yang sering digunakan dalam Pabrik Gula …………

 

 

Abu / ash : Sisa pembakaran dari mesin boiler, ukurannya sangat halus, bisa terbawa angina.

Baggase / ampas tebu : Bahan kering dalam tebu yang tidak dapat larut, termasuk bahan kering yang tidak dapat dilarutkan, kotoran dan sebagainya, hasil akhir dari stasiun gilingan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar boiler.

Bahan Organik : bahan-bahan yang ada dalam nira selain gula anara lain protein, asam organic, pentosan, pectin (gum), bahan/zat warna dan lilin

Baume (Skala Baumé) : sepasang skala hidrometer yang dikembangkan oleh apoteker Prancis Antoine Baumé pada tahun 1768 untuk mengukur kepadatan cairan. Satuan skala Baumé telah dinotasikan dengan berbagai variasi seperti derajat Baumé , B °. Satu skala mengukur kepadatan cairan lebih berat dari air dan yang lainnya, cairan lebih ringan dari air. Baumé air suling adalah 0. Untuk gula 0 B : 29-30

Blotong     : Hasil proses dari stasiun pemurnian (Filter press), merupakan kotoran-kotoran nira yang mengendap yang mengandung bahan-bahan organic dan anorganik.

Boiler : Stasiun yang terdiri dari peralatan dan mesin yang berfungsi untuk masak air menjadi panas, uap air / steam menjadi energy penggerak bagi operasional pabdrik gula

Brix : jumlah zat padat semu yang larut (dalam gr) dalam setiap 100 gram larutan. Jadi jika nira memiliki kadar BRIX = 16, berarti dalam 100 gram nira, 16 gram merupakan zat padat terlarut dan 84 gram adalah air. Untuk mengetahui seberapa banyak zat padat yang terlarut dalam larutan (brix) maka diperlukan suatu alat ukur : Refraktometer, brix weigher dan digital brixmeter.

Cane Cutter / pisau tebu : alat yang digunakan untuk memotong/mencacah batang tebu menjadi bagian kecil (5-10cm).

Cane carrier : alat konveyor yang berfungsi mengantarkan batang tebu melewati pisau tebu dan unigrator

CaO : Bahan Kapur sebagai bahan dasar pembuatan susu kapur untuk mengkondisikan pH nira agar sesuai standar mutu.

Contaminated condensate : air hasil penguapan nira, namun tercemar nira/gula. Air tersebut berguna untuk proses imbibisi dan lainnya karena sifatnya masih panas. (tidak untuk air boiler)

Cush cush : alat penyaring nira sebelum masuk ke raw juice tank, mencegah ampas yang terikut jatuh ke nira perasan

Defekasi : Proses untuk mendapatkan endapan dan gumpalan yang memiliki ukuran partikel besar dan kompak sehingga mudah dipisahkan secara fisis, proses ini pencampuran antara nira mentah dan susu kapur sampai mencapai pH yang stadar. Nama alatnya adalah Defekator.

Dextran : merupakan saccharida rantai panjang (polysaccharide), terbentuk oleh hasil fermentasi mikroba seperti Leuconostoc mesenteroides dan L.dextranicum. pembentukan dextran sangat cepat karena pH rendah (suasana asam), brix rendah dan suhu sedikit panas. Biasa dijumpai pada nira dengan HK rendah (gilingan akhir dan filtrate). Pembentukan dextran akan naik dengan bertambanya waktu, dibawah 24 jam kenaikan kecil, namun setelah 24 jam semakin cepat. Gejala dextran : Kristal panjang (jarum), HK tetes naik.

DSM : alat saring nira mentah yang akan dialirkan ke weight juice tank sehingga ampas tebu tidak banyak yang terikut

DMG : Dalam Masa Giling, pabrik gula beroperasi sesuai dengan ketersediaan bahan baku tebu.

Donally Chute : Alat yang digunakan utnuk menampung dan mengarahkan serpihan tebu sebelum masuk ke gilingan.

Emplasment : tempat parker truck-truck tebu sebelum dimasukkan dalam meja tebu

Evaporator : Bejana bertekanan yang berfungsi menguapkan air dalam nira, sehingga diperoleh nira kental. Sistem penguapan secara seri dari badan 1 ke badan 2 dst sampai pada badan akhir diperoleh nira kental (%Brix 58-65)

Filter press : Alat yang digunakan untuk menyaring endapan dari clarifier sehingga diperoleh hasil lumpur/blotong dan nira tapis.

Flokulan : senyawa poliektrolit anion, yang membawa sama seperti partikel suspense. Bahan yang digunakan pada proses pemurnian nira. Gunanya untuk mempercepat proses pengendapan, dimana dalam larutan nira akan terbentuk colonial tersuspensi dan flok-flok, sehingga terjadi proses pengendapan.

Gula (Sukrosa) : Polisakarida sisa hasil penguapan air proses evaporator, dalam bentuk Kristal. Bersifat meleleh pada suhu 1600C, apabila dipanaskan waktu lama akan pecah menjadi glucose dan levulosan (sakarida), rasa manis, bentuk Kristal monoklin.

Gula pereduksi : merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah glukosa dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang mengandung gugus aldehida atau keto bebas. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa), kecuali sukrosa dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi. Umumnya gula pereduksi yang dihasilkan berhubungan erat dengan aktivitas enzim, yaitu semakin tinggi aktivitas enzim maka semakin tinggi pula gula pereduksi yang dihasilkan.  Jumlah gula pereduksi yang dihasilkan selama reaksi diukur dengan menggunakan pereaksi asam dinitro salisilat / dinitrosalycilic acid (DNS) pada panjang gelombang 540 nm.  Semakin tinggi nilai absorbansi yang dihasilkan, semakin banyak pula gula pereduksi yang terkandung.

HPB / Hasil bagi pemerahan brix : kwintal brix yyang diperoleh dalam nira mentah tiap 100 kw brix yang dihitung dalam tebu

Imbibisi : Air/Cairan yang digunakan untuk mengekstraksi nira yang terkandung dalam tebu sehingga membantu proses perasan nira yang masih ada pada ampas tebu.

Juice heater : bejana pemanas nira mentah yang akan dikirim ke defecator (suhu 85-900C), dari defecator ke clarifier (suhu 102-1050C) dan dari clarifier ke evaporator (Suhu 105-1100C)

Kapur Tohor : Bahan dasar pembuatan susu kapur.

Koloid : Hasil dispersi dari nira tebu yang terdiri dari gula dan bukan gula yang tersuspensi seperti tanah, silikat, lilin, lemak, protein, gum, pectin, tannin, pati dan zat warna yang merupakan senyawa dengan berat molekul tinggi. Pengaruh negatifnya memperlambat pengendapan, meningkatkan viskositas sirup sehingga sulit kristalisasi.  

Meja tebu / cane table = tempat penampung sementara batang tebu yang berasal dari truck, digerakkan dengan motor berputar menuju cane carrier

Nira tebu : Nira mentah tak terencerkan ditambah nira yang berasal dari nira tak terencerkan ampas akhir.

Nira mentah : Jumlah nira yang keluar dari stasiun giling dan belum diberi kapur. Nira hasil proses perasan dari setiap rol mill (= nira tebu)

NPP : Nira perahan pertama yang berasal dari mesin giling nomor 1

NPL : Nira perahan lanjutan yang berasal dari campuran hasil perasan mesin giling 2, 3 dan 4

Nira encer : Nira yang telah mengalami proses defekasi (pencampuran dengan susu kapur ) yang siap untuk diendapkan dalam klarifier

Nira Jernih : Nira hasil proses pemurnian, yang siap untuk diuapkan

Nira kental : Nira yang telah diuapkan / dikurangi kandungan airnya pada proses evaporasi. Kadar %brix 60-65

Phosphat : unsur yang ada dalam nira sebagai salah satu penentu mutu nira. KAndungan phospha yang optimum 300-500 mg/l nira. Apabila kandungan kurang dari nilai tersebut (menyebabkan sulit untuk proses penjernihan), maka nira harus ditambah P2O5 dalam bentuk fosfat larut kedalam nira. Namun jika terlalu  tinggi (600-800 mg/ltr) akan terbentuk volume endapan yang sangat besar dan flok yang terbentuk sangat ringan, pengendapan sangat lambat. Hal tersebut dapat memberatkan kinerja filter press dan clarifier

Pol : biasa disebut dengan kadar pol adalah jumlah gula (dalam gram) yang terkandung dalam setiap 100 gram larutan yang didapat dari pengukuran menggunakan Polarimeter secara langsung. Jadi dapat disimpulkan jika kadar pol nira = 15, artinya dalam 100 gram larutan nira terkandung gula 15 gram. Selebihnya 85 gram adalah air dan zat terlarut bukan gula.

PDE : Pengolahan Data Elektronik

Pengendapan : Proses produksi nira encer yang bertujuan untuk menghilangkan gas yang tidak terembunkan, laminerisasi aliran nira, serta mengefektifkan pencampuran nira dengan floculan, sehingga diperoleh nira sejernih mungkin

Penapisan : Proses pemisahan nira kotor dari pengendapan (Proses clarifier) memperoleh hasil blotong dan nira tapis

Pure condensate : Air hasil kondensasi pada proses penguapan nira yang tidak mengandung gula/nira. Air pure kondensat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air boiler

Rol mill : alat penggiling tebu berbentuk bulat memanjang, biasanya terdiri dari 3 rol. Dalam 1 seri stasiun giling biasanya ada 4 mill

Raw juice tank : penampung perasan nira baik dari mill 1 (Nira perahan pertama) dan mill 2, 3 dan 4 (Nira perahan lanjutan)

Senyawa anrganik : bahan yang ada dalam nira tebu antara lain sodium (Na), potassium (K), calcium (Ca), magnesium (Mg), Alumunium (Al), besi (Fe), fosfat, chloride, sulfit, nitrat dan silikat

Stasiun Finishing : Melakukan proses pengeringan, pengayakan, pengemasan dan penyimpanan gula.

Stasiun Masakan : Proses produksi yang mengubah sukrosa dari nira kental menjadi Kristal halus, dengan cara pendinginan, penguapan, kombinasi dari keduanya atau dengan menambahkan bahan ketiga.

Stasiun Pemurnian : Berfungsi untuk mendapatkan nira encer yang memiliki kualitas baik dnegan menghilangkan sebanyak mungkin zat bukan gula sehingga proses evaporsi bisa maksimal.

Stasiun Penggilingan : Berfungsi untuk memisahkan nira yang terkandung dalam batang tebu dengan cara memotong, menghancurkan, imbibisi dan pemerasan tebu. Pada stasiun ini terdapat beberapa alat yang utama cane cutter, unigrator, rol mill.

Stasiun Penguapan : Bertujuan untuk memekatkan nira dengan cara mengurangi kandungan airnya dengan proses penguapan menggunakan bejana evaporator yang terdiri dari beberapa seri.

Steam ; uap air panas hasil proses dari stasiun boiler, digunakan untuk operasional pabrik terutana penggerak mesin turbin generator.

Uap Bekas : Uap yang berasal dari stasiun generator, dengan temperature yang masih tinggi, sehingga digunakan lagi untuk proses pemanasan nira dll

Uap Nira : uap yang diperoleh dari hasil evaporasi nira, temperature masih tinggi sehingga digunakan lagi untuk pemanasan badan 2, 3 dan 4 sampai badan akhir

Unigrator : Alat untuk menghaluskan tebu hasil cacah pisau tebu (parut), sehingga saat giling niranya mudah terperas

Weight juice tank : tangki penampung nira mentah yang berasal dari stasiun gilingan, diukur volumenya sebelum diproses penabanahan susu kapur

WWTP : Waste water treatmen process adalah unit pengolahan air limbah yang berasal dari pabrik gula



semoga bermanfaat.

salam Gumer.........

Yosh Malli Ngara

Komentar

Postingan populer dari blog ini