teknik sampling ....akurasi hasil analisa lab

Teknik Sampling salah satu penentu akurasi hasil analisa laboratorium…………..

 

Suatu hasil analisis tidak akan ada artinya jika sampel tidak mewakili dari satuan bahan yang akan dianalisis.

Prinsip utama sampel analisis harus representative dan mempunyai ukuran yang sesuai dengan bahan yang diwakili.

Cara pengambilan sampel harus perhatikan sifat bahan sampel dan analisis yang dilakukan. Utk analisis kadar air ampas, harus segera dilakukan analisis setelah pengambilan sampel untuk menghindari penguapan air karena penguapan air karena pengaruh udara sekitar/lingkungan.

Dalam proses pengolahan nira menjadi gula, teknik sampling hal yang tidak mudah karena sebagian besar sample/bahan tidak homogen, seperti tebu, ampas, nira, sirup, tetes dan gula.

Setiap bahan memiliki karakterisitik dan cara pengambilan sampel serta penanganan sampel yann berbeda.

Frekwensi pengambilan sampel dan jenis analisa untuk pengawasan pabrikasi, sbb :

1.      NPP, NPL, NGA (nira gilingan akhir) = Frek pengambilan sampel 24 jam kerja tiap hari.  1 X sampel per jam. Jenis analisa % bx, % pol, pH. Gured minimal 2 kali per shift.


2.      Clear juince NPP, CJ NPL, Sirup  = Frek pengambilan sampel 24 jam kerja tiap hari. 1 X sampel per 2 jam. Jenis analisa % bx, % pol, pH. Gured minimal 2 kali per shift.

3.      Gumer = Frek pengambilan sampel 24 jam kerja tiap hari. 1 X sampel per shift. Total Sugar As invert (TSAI)


4.      Ampas = Frek pengambilan sampel 24 jam kerja tiap hari. 3 X sampel per SHIFT. Jenis analisa  % pol, % BAHAN KERING

5.      Blotong = Frek pengambilan sampel 24 jam kerja tiap hari. 1 X sampel setiap bongkar filter press.  % pol dan % bahan kering

 

 

 

 semoga bermanfaat.

Salam Sampling


 Yoseph Mario Malli Ngara



Komentar

Postingan populer dari blog ini